Rabu, 30 Desember 2009

R Kelly_ I believe I can fly

I used to think that I could not go on
And life was nothing but an awful song
But now I know the meaning of true love
I’m leaning on the everlasting arms
If I can see it, then I can do it
If I just believe it, there’s nothing to it
*I believe I can fly
I believe I can touch the sky
I think about it every night and day
Spread my wings and fly away
I believe I can soar
I see me running through that open door
I believe I can fly
I believe I can fly
I believe I can fly
See I was on the verge of breaking down
Some times silence can seem so loud
There are miracles in life I must achieve
But first I know it starts inside of me
If I can see it, then I can be it
If I just believe it, there’s nothing to it
*
Cause I believe in me
If I can see it, then I can do it
If I just believe it, there’s nothing to it
*
**If I just spread my wings
I can fly
I can fly
I can fly

fly!!!!!!

Selasa, 01 Desember 2009

Serpihan

Saat ia pergi
Dan entah kapan kembali
Hanya memorian indah bersamanya
Walau waktu bergilir tuk datang dan pergi
Maaf kekecewaan ini t’lah lukai hati
Seakan langit menatap
Seolah pasir berdesir
Sepercikan air mengombak
Segumpalan emosi penuhi jiwa
Kini.,
Biar rindu yang ku rasa
Biar sesal kan ada di dada
Tetesan air mata
Tanda kerinduan akan dirimu
Kembalilah seperti dirimu nan lampau
Ku hargai
Ku hormati
Ku segani
Ku kagumi
Hingga
Ku sayangi
Rintihan duka hati menjadi kawan
Kehampaan diri nuansa jiwaku
Kian lama ku harapkan seperti ku pinta
Namun ku sadar
Hati ini bukan untukmu
Segenap jiwaku luapkan usaha tuk melupakanmu
Kan tetapi
Serpihan hati ini kerap menjadi racun hidupku
Bantuku tuk hilangkan serpihan itu

Kamis, 10 September 2009

untuk nya

Dya bukanlah manusia yang cerdas lagi pintar.,
Dya hanya orang yang bodoh dan keras kepala.
Tak pernah mau menerima kenyataan yang ada pada diri dan hidupnya sendiri.
Hanya berbohong dan berbohong. Entah sampai kapan...
Mungkin Dya tak akan pernah sadar secara penuh akan apa yang ada pada dirinya sendiri.

Senantiasa mengabaikan perkataan dan pendapat orang lain
Hanya yakin dan berpegang akan apa yang dia yakini dan rasakan.
Padahal tak punya apa-apa.
Betapa sombongnya Dya
Hanya seorang pemimpi yang tak pernah meniti mimpinya
Hanya seorang hamba yang tak pandai bersyukur pada Tuhannya
Seorang anak yang durhaka pada orang tua dan keluarga
Seorang individu yang sangat egois dan individualis
Begitu hinakah ia
Tak ada yang patut dibanggakan darinya
Lantas memang pantas ia menerima semua ini
Kesepian,kesedihan,ketidakadilan,kesusahan,serta kessengsaraan

Mungkin Tuhan memiliki catatan lain baginya
Agar ia tau
Siapa sebenarnya dia
Untuk apa dia ada di kehidupan ini
Dan kemana dia kan kembali
Mungkin itu hanya ada dalam otak
Bukan dalam hati dan benak dirinya
Bahkan akal yang berada di otaknya pun tak mau bekerjasama dengannya
Moga catatan itu dapat merubahnya tuk berpijak pada jalan-Nya

Senin, 31 Agustus 2009

Hoppefully

Seiring berjalannya waktu
Ku hanya bisa menunggu
Menunggu akhir semua ini

Kehidupan yang telah ku jalani
Seolah melebur menjadi patahan
Ketidakberartianku tuk ubah jalan hidup ini

Kini ku hanya bisa menunggu
Kapan ku akhiri semua kegalauan,kesalahan,dan kehancuran
Ku tak berdaya Tuhan
Selama ini ku jalani hidup yang tak selamanya ku inginkan
Keporak-porandaan hidupku
Membuatku selalu merasa lemah

Keteguhan hati tuk mengubah
Takkan ada arti
Sebab telah ku jalani hidup tanpa warna arti penting
Inginku tuk akhiri kenyataan ini dengan kebahagiaan
Namun ku tak dapat pahami jalan yang ku tempuh

Kini.,aku
Aku yang hanya bisa berharap yang tak pernah pasti
Ku ikhlaskan semua terjadi dalam hidupku
Walau ku tak miliki arti semua itu

Ku serahkan semua pada-Mu
Sebab ku hanya bisa melihat yang tak bisa ku miliki
Senantiasa ku pinta pada-Mu kekuatan,keikhlasan,dan kemudahan
Karena harapku milik-Mu Tuhan

Iringiku selalu dalam perjalanan penuh penantian
Kini ku hanya bisa menjadi air yang terus mengalir
Ikuti aliran yang tak pasti
Namun ku yakini kan ada muara indah
Muara indah di ujung jalan yang ku hadapi

Terima kasih Tuhan.,.,
Naungan-Mu adalah kasih terindah

Remaja adalah korban

Gaya hidup remaja dari waktu ke waktu hingga saat ini semakin memprihatikan, terbukti dengan segala tingkah laku mereka yang melanggar hukum Islam akan tetapi justru dianggap biasa-biasa saja bahkan mereka tidak merasa dosa, seperti pacaran, melakukan ciuman di tempat umum,melakukan sex pranikah yang mana menurut hasil survey sepanjang tahun tahun 2008 jumlah remaja yang melakukannya mencapai 63% dan ironisnya 21% nya aborsi ini berarti 600-700 ribu remaja Indonesia melakukan aborsi. Sungguh sangat ironis !!!!
Ditambah lagi akibat dari sex bebas`tersebut mncul penyakit-penyakit menular dari yang ringan sampai yang mematikan seperti HIV-AIDS ada 80juta remaja yang sudah terjangkit HIV-AIDS. Belum lagi persoalan narkoba,dugem,tawuran,bahkan sekarang banyak bermunculan genk-genk nero seperti di Balikpapan dan Kudus.

Itulah potret remaja saat ini telah terjebak arus kehidupan liberalisasi atau kebebasan berprilaku serta menjadi korban liberalisasi dan permisif, contohnya,mengganggap baik perbuatan zina,aborsi,lesbi,homo, dsb. Padahal Allah telah mengharamkannya dalam surat Al-An’am :151.
Sebaliknya, menganggap buruk bahkan diangkap tindak kejahatan terhadap perbuatan yang diridhai oleh Allah,seperti pernikahan dini,poligami,berjilbab,dsb.

Satu fakta lagi,remaja saat ini yang bangga dengan budaya asung sehingga mereka hidup dengan triple F (fun,food,and fashion).
Fun : Indonesian idol,Miss.Universe yang hanya mengunggulkan materi yang dimiliki,bukan kwalitas dari masing-masing peserta
Food : Sikap konsumtif (makan jadi gaya-gayaan)
Fashion : Pakaian wanita yang tidak sesuai dengan syariat Islam,seperti pakaian ketat,mini(tank top)
Itulah racun yang barat berikan kepada Qta wahai remaja dan Qta adalah korban dari liberalisme,maka :
Tolak Liberalisme!!!!!

Maka jelas liberalisme yang mendorong remaja untuk melepaskan diri dari aqidah Islam serta hukum-hukum Islam, dan kehilangan masa depan remaja.
Wahai para remaja, Qta ada;ah generasi penerus bangsa, saatnyalah Qta bangkit dan menciptakan kehidupan yang gemilang dengan kehidupan Islam yang berasal dari Allah SWT,yaitu dengan tegakkan syariat dan khilafah. Allahu Akbar !!!!

Sabtu, 27 Juni 2009

Michael Jackson - You Are Not Alone

Another day has gone
I'm still all alone
How could this be
You're not here with me
You never said goodbye
Someone tell me why
Did you have to go
And leave my world so cold

Everyday I sit and ask myself
How did love slip away
Something whispers in my ear and says
That you are not alone
For I am here with you
Though you're far away
I am here to stay

You are not alone
I am here with you
Though we're far apart
You're always in my heart
You are not alone

All alone
Why, oh

Just the other night
I thought I heard you cry
Asking me to come
And hold you in my arms
I can hear your prayers
Your burdens I will bear
But first I need your hand
So forever can begin

Everyday I sit and ask myself
How did love slip away
Then something whispers in my ear and says
That you are not alone
For I am here with you
Though you're far away
I am here to stay
For you are not alone
I am here with you
Though we're far apart
You're always in my heart
And you are not alone

Whisper three words and I'll come runnin'
And girl you know that I'll be there
I'll be there

You are not alone
I am here with you
Though you're far away
I am here to stay
You are not alone
I am here with you
Though we're far apart
You're always in my heart

You are not alone
For I am here with you
Though you're far away
I am here to stay
For you are not alone
For I am here with you
Though we're far apart
You're always in my heart

For you are not alone

Minggu, 17 Mei 2009

pEnanTian air

Seiring berjalannya waktu
Ku hanya bisa menunggu
Menunggu akhir semua ini

Kehidupan yang telah ku jalani
Seolah melebur menjadi patahan
Ketidakberartianku tuk ubah jalan hidup ini

Kini ku hanya bisa menunggu
Kapan ku akhiri semua kegalauan,kesalahan,dan kehancuran
Ku tak berdaya Tuhan
Selama ini ku jalani hidup yang tak selamanya ku inginkan
Keporak-porandaan hidupku
Membuatku selalu merasa lemah

Keteguhan hati tuk mengubah
Takkan ada arti
Sebab telah ku jalani hidup tanpa warna arti penting
Inginku tuk akhiri kenyataan ini dengan kebahagiaan
Namun ku tak dapat pahami jalan yang ku tempuh

Kini.,aku
Aku yang hanya bisa berharap yang tak pernah pasti
Ku ikhlaskan semua terjadi dalam hidupku
Walau ku tak miliki arti semua itu

Ku serahkan semua pada-Mu
Sebab ku hanya bisa melihat yang tak bisa ku miliki
Senantiasa ku pinta pada-Mu kekuatan,keikhlasan,dan kemudahan
Karena harapku milik-Mu Tuhan

Iringiku selalu dalam perjalanan penuh penantian
Kini ku hanya bisa menjadi air yang terus mengalir
Ikuti aliran yang tak pasti
Namun ku yakini kan ada muara indah
Muara indah di ujung jalan yang ku hadapi

Terima kasih Tuhan.,.,
Naungan-Mu adalah kasih terindah

170592

Sabtu, 16 Mei 2009

kuatkan

Takku ingat saat pertama ku hadir
Tak dapat ku bayangkan sosok pertama hidupku
Keindahan dunia seperi bukan untukku
Yang kurasa hanya ketidakberdayaan
Ketidakberdayaaan tuk hadapi kenyataan
Kurasakan tak pantas tuk hadir dalam dunia ini

Sekian banyak kelemahan diriku hadapi hidup
Seiring berjalan-Nya waktu ku hanya terus merasa lemah
Tak ku kenali diriku
Siapa aku
Dimana aku
Untuk apa aku ada
Bagaimana ku jalani kehidupan ini
Sampai kapan ku jalani semua ini
Dan apa yang ku lakukan

Waktu demi waktu kian berganti
Semakin ku hentakkan takdir hidupku
Takdir yang seolah tak berpihak padaku
Sekuat hati ku yakini Tuhan menyayangiku
Sekuat pikiranku tuk selalu mengagungkan nama-Nya
Namun hidupku adalah jalan yang telah ditentukan-Nya
Dengan segala kelebihan serta kekurangan yang ku miliki

Ku sadar ku hanya makhluk nan hina
Tak ku sadari kan segala yang ada
Tak ku ucap pun rasa syukur pada-Nya
Makhluk macam apa aku ini
Hanya meminta tanpa memberi

Maafkanku Tuhan.,
Ku tak berdaya tuk hadapi semua ini
Berikanku selalu kekuatan dari-Mu
Kuatkan aku Tuhan

Selasa, 05 Mei 2009

dahaga merah saga

Merah saga saat petang
Menyinariku tuk lekas pulang
Ku bentangkan semua keinginanku
Ku terbangkan jauh anganku

Bila sebab telah berakibat
Maka aku adalah sebab dan akibat
Kerinduan hati
Membuatku mati

Hausku kan ketulusan
Tak pernah lekas dahaga dariku
Walau berkali ku tegukkan air

Termenung ku bertanya pada yang memilikiku
Dia tak menjawab
Namun ia tak diam
Ia biarkan banyak air masuk dalam tubuhku yang renta
Ia tampilkan merah saga untukku

Saat dimana ku harus pulang
Membawa semua asa nan harapan hilang

Kini duniaku semakin gelap
Diriku makin merasa dahaga
Merah saga hilang
Hausku pun tak lekang

Ku biarkan gelap menjadi makin gelap
Dan ku biarkan dahaga bersemai dalam diriku
Entah kapan waktu itu kan hilang

Bukan cinta yang ku inginkan
Bukan sayang pula yang ku butuhkan
Hanya sepercik ketulusan dan pengertian yang ku damba
Begitu sulitkah hingga ku harus kehilangan sang merah saga nan segar
Hilangkan gelap dan dahaga hidupku
Biarkan ku bahagia seperti mereka yang bahagia

I’m not like their think

Aku adalah aku
Seperti ini adalah jalan hidupku
Gelap,sunyi,sepi,tak ada yang mencari
gelap tak berarti tanpa cahaya.,
sunyi tak berarti tanpa suara
sepi tak berarti tak ada ramai
tak ada yang mencari itu nasibku

sungguh
mereka tak berhak menilaiku
sebab aku bukan seperti mereka
ku tau apa yang ku jalani.,
walau ku tau bahwa ku buta
buta dalam menatap masa depan.,
bukan berarti pula hidupku tanpa pelita
sebab ku punya yang maha pemberi pelita

hidupku memang seperti ini
tapi aku bukan seperti yang mereka pikirkan
aku tak semiskin yang mereka fikir
aku tak bodoh seperti yang mereka terka

ku miliki perasaan yang tak pernah mereka mengerti
ku teteskan air mata yang tak mereka ketahui
aku pun miliki jalan hidup berbeda dengan mereka

mereka bisa tertawa
dan aku hanya bisa menangis
mereka bisa hidup tenang
dan aku hidup penuh kegelisahan dan ketidakpastian

tersentak ku bertanya
mengapa hidupku seperti ini
banyak orang tak mengenalku
namun mereka terka hidupku

aku malu
malu hadapi hidup ini
mereka tak pernah berfikir
tentang apa yang ku fikir
begitu kejamnya dunia padaku

kini aku terjebak
terjebak dalam perihnya kehidupan
mereka seolah tak melihatku
mereka seolah tak mendengarku

no.,
life is beatiful
but i don’t think it
life so difficult
and I never feel happy

dan kini.,
kembali ku terjebak
perangkap yang mereka buat
hingga ku rasa tertekan

hidupku tak seperti mereka
aku dan mereka berbeda
kuatkanku tuhan
beriku ketabahan hadapi hidup ini
biar tuhan yang mengenalku
biar tuhan yang memahamiku

Selasa, 17 Maret 2009

Biarkanlah Tuhan yang mengenalku

Tuhan.,
Aku bukanlah siapa-siapa di bumi-Mu ini.,
hembusan angin adalah doaku
butiran pasiir adalah dosaku

kini tak ada yang ku miliki
selain kasih dari-mu
ketulusan cinta-mu lah
yang membuatku bahagia.,

namun gemerlap dunia
telah membutakanku
cinta kasih manusia
telah mendustaiku

berikanku kesempatan tuhan.,
ku ingin,ingin selalu didekapanmu
ku ingin kau ada dalam hati hitamku.,

tuhan.,
hanya engkau lah yang mengenalku
tak ada makhluk yang bisa sepertimu.,

tuhan.,
engkau yang mengenalku.,
engkau jua yang memberiku

tak satu pun jua makhluk yang mengerti diriku
sungguh.,
betapa hinanya diriku
ingin disayangi.,
sedang ku tak menyayangi
siapa yang harus ku sayangi

tuhan.,
kini ku berharap
kuatkan aku.,
peluk diriku

Selasa, 03 Maret 2009

iNikAh ???

Sedih.,
Itu yang kurasa
Saat cita tak menjadi nyata
Entah bagaimana ku hadapi suka
Karena duka ini

Angan yang hilang
Seakan menggelapkan hidupku

Tuhan mungkin berkata lain
Tuhan punya rencana lain
Yang tak pernah ku tau apa itu.,

Ku yakin.,
Tuhan bukan penghukum
Dia Maha Penyayang
Dia kan berikan yang terbaik bagiku

Namun.,
Bagaimana kini ku hadapi hidup
Seolah lelah dengan keputusan yang ada

Tuhan.,
Kini ku hanya bisa berserah padaMu
Tak tau tentang apa yang ku lakukan
Bimbing aku Tuhan.,
Bawaku kepada jalanMu yang lurus.,

Kuatkanku tuk hadapi takdir ini
Naungi aku tuk terus berjalan

Kamis, 26 Februari 2009

sAaT mEReKa hIlAnG


Kini ku hanya sendiri.,
berTeMnD dEnGaN sEpi
deSikkaN aNgiN b'kaWaNd DeNGaNKU.,

TERTUNDUK KU PADA gElApNyA dUnia
IsAkAn TaNGiS IrinGi hARi-hARi SEpi ku.,

RiNtiKaN hUjAn SeAkaN sEiRaMa dEnGaNKU.,

MaLaM.,
jEmPut Aku tUk HiLaNgKAN LeLaH hAriku.,.,.,
biNTaNG.,
bERikAn SiNaRmu tuk ku
rEMBuLaN.,
DeKaP aKU tUK bEriKaN HaNGat

sEnTaKaN PEtiR mEngHuJaM HiDuPKU
Kini maLaM tAk SeLaLu iNDah
biNTaNG BuLaN hiLaNG
TaK Lagi tErAaNGi mALaMKu

kiNi
ku KEmBaLi sEnDiRi

hEmBuSaN haWa Izrail t'LaH Ku DeNGaR.,
SELamat tiNGGFaL DuNiA
KiNiku kAn BaHaGiA bErSaMa TuHaNmu.,.,

Jumat, 20 Februari 2009

kArEna AkU

Malam.,
Peluk aku kedalam gelapnya dirimu
Angin.,
Bawa aku tuk tinggalkan kesedihan ini
Bulan.,
Tetaplah bersinar dalam gulitanya hatiku

Cinta.,
Dekap aku hingga kurasa
Sayang.,
Beri aku kasihmu

Semesta hamparan bumi.,
Balut aku dalam kerinduan
Ajak aku tuk berputar.,
Berkeliling hadapi hidup

Berikan penopangmu.,
Sekokoh tiang yang ada

Aku pengemis.,
Aku adalah seorang pengemis cinta

Harapkan ada dermawan yang mau memberiku
Sepotong cinta dengan ketulusan hati

Cinta bukan sebuah kata dengan dusta
Sulit tuk datang
Sukar pula tuk hilang

Tuhan.,
Ku mohon pada-Mu

Jika nanti ku telah jatuh cinta
Jatuhkanlah aku
Pada apa yang sungguh
Untuk-Mu...
Untukku
Untuk mereka....

Sebab ku tak tau
Kapan
Siapa
Dimana

Sabtu, 14 Februari 2009

bUkaN mimPi

Wajahnya bukan jelmaan Cleopatra
Namun ia dapat membuat orang terpana padanya

Perangkainya tak semulia Khadijah
Namun ia dapat membuat orang bangga padanya

Parasnya tak selembut Aisyah
Namun ia dapat memberikan kenyamann bagi orang lain

Keimanannya tak seshalihah Hafshah
Namun dia tetap pada Yang Kuasa

Fikirannya tak secerdas Fathimah
Namun ia mampu membedakan anatara baik dan buruk

Memiliki dua bola mata yang sempurna
Namun ia tak dapat melihat semua

Memiliki bibir yang mungil
Namun tak dapat bicara

Wajah bukan patokannya
Perangkai bukan ciri khas miliknya
Kelembutan bukan dibuat olehnya
Iman bukan barang murah baginya

Siapa dia sesungguhnya
Hanya yang ingin seperti dia yang tau

Tak sesosok wanita didunia ini
Sesempurna mereka

Namun.,

Menjadi seperti mereka bukanlah mimpi
Tapi tujuan dengan rintangan

Jumat, 13 Februari 2009

Lautan Darah Andalusia

”Saatnya ku bercerita. Entah apa yang harus ku ungkap.” Sesosok gadis remaja yang tak pernah merasakan ketulusan cinta. Duduk berdampingan dengan sosok wanita sebayanya. ”Katakanlah tentang apa yang ingin kau katakan !” Sahut wanita itu. ”Aku merasa lebih baik mungkin bila aku bisu, aku buta, aku tuli.”Jawab gadis sambil menunjuk alat indera yang ia sebut. ”Mungkin dengan begitu ku takkan pernah melihat keadaan sekitar yang tak pernah melihatku.”Lanjutnya seraya menunduk. ”Seandainya kamu bisu, takkan pernah ada yang tau bagaimana perasaanmu. Bila kamu buta, kamu takkan pernah melihat panorama indah yang diberikan Tuhan. Dan jika kamu tuli, bagaimana kamu bisa belajar tuk mengerti orang lain.” Gadis pun terdiam. Ia diam seribu kata. Matanya yang indah memerah, perlahan terlihat linangan air mata. Wanita hanya diam, seolah tak peduli tentang apa yang terjadi disampingnya. Sesaat suasana berubah menjadi hening. Tak ada sepatah kata pun yang terucap dari kedua sosok manusia itu. Kemudian, ”Menangislah kau selagi kau masih bisa menangis dan mengeluarkan air mata itu. Sebab nanti kan ada saatnya dimana kau tidak dapat melakukan itu. Bahkan jika perlu kau berteriak. TERIAKLAH SEKENCANG-KENCANGNYA KIRAN” Perlahan suasana sunyi hilang dan berubah menjadi teriakan yang menggema. Kiranitania Andalusia, itulah nama gadis remaja yang kesepian. Kiran berlari sambil menangis meninggalkan bangku taman yang ia duduki bersama kakaknya, Qardhafa Qanitania.


”Tuhan, mengapa Engkau berikan semua ini padaku, kenapa harus aku yang mengalaminya. Lebih baik Kau ambil nyawaku ini.” Keluhnya dalam isakkan tangis.. Kiran menangis dikamar yang berhias segala serba putih dengan tempelan banyak bintang dilangit-langit kamar itu. Diatas kasur berbalut sepray hijau seolah menjadi pelabuhan untuk kesedihannya. Terdengar kumandang adzan maghrib dari jam bentuk ka’bah diatas meja belajarnya. Lekas Kiran pun langsung menghapus air matanya dan menuju kamar mandi yang tak berada jauh dari kasur hijaunya itu. Suara sesegukkan masih terdengar dari gadis berusia 19 tahun itu. Usia yang terbilang masih belia tuk hadapi masalah serumit itu. Kiran harus kehilangan sosok kedua orang tua, Bundanya wafat saat melahirkannya, sedangkan ayah Kiran wafat dalam sebuah kecelakaan pesawat saat pergi dinas ke Andalusia. Ayahnya adalah seorang ahli sejarah kebudayaan Timur Tengah, sehingga ia harus pergi ke negara-negara di Timur Tengah. Kiran sangat menyesal atas apa yang ia alami. Semenjak ayahnya pergi, ia selalu sendiri, sebab dua orang kakaknya, Dhafa dan Alex terlalu sibuk dan semenjak wafat ayah mereka, Dhafa dan Alex seperti menyalahkan Kiran. Kiran berjuang hadapi hidup seorang diri. Keluarga besar Kiran pun seolah menyalahkan Kiran atas kepergian orang tua mereka. Bunda mereka wafat saat melahirkan Kiran, kemudian Ayah wafat dalam perjalanan menuju Andalusia, yang merupakan nama belakang Kiran. Kiran sering menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang dialaminya, mengapa harus Andalusia namanya, kenapa harus saat melahirkan ia sang bunda wafat. Adilkah Tuhan memberi semua itu padanya, kasih sayang dari sosok seorang bunda tak didapatnya, kehidupan yang sering membuatnya selalu merasa sedih dan bersalah.

Pagi yang cerah tiba. Sesampainya aku di kampus, Kiran langsung menghampiriku. Ia memberiku sebuah amplop putih bermotif daun-daun hijau. ” Ini apa Ran ?” Tanyaku. ”Aku ingin kamu jaga surat itu, dan aku mau kamu buka surat itu saat aku dan kamu ngga bertemu lagi nantinya.” Jawab Kiran sambil menggenggam tanganku. ”Maksud kamu apa sich ? Aku ngga ngerti. Emang kamu mau kemana ?” Tanyaku kembali penasaran. Namun tak sepatah kata pun yang terucap dari bibir mungilnya yang merah, hanya sebuah senyuman manis yang ku terima.
”Ran, kamu belum jawab pertanyaanku tadi pagi ?!” Tanyaku mengingatkan. Seraya mengambil tas jingjing, Kiran kembali hanya tersenyum. Hari itu ia terlihat sangat aneh, aneh sekali. Saat mata kuliah berlangsung pun ia sering di tegur dosen karena mimik wajahnya yang cantik tak secantik biasanya, ia terlihat melamun. Saat makan siang, ia baru menjawab pertanyaanku yang telah dua kali ku tanyakan.
”Aku mau pergi Sam.” Jawabnya dengan mimik wajah serius.
”Pergi kemana?”
”Ke Andalusia.”
”Kapan?”Tanyaku kembali.
” Besok pagi. Aku harap kamu bisa ikut ke bandara besok.”
”Besok ??? Kenapa mendadak ?” Lanjutku
”Sebenarnya ngga mendadak. Aku udah lama pengen ke Andalusia, kota yang mana adalah nama panjangku.”
”Kamu sama siapa ke sana ? Boleh aku ikut ?”
”Kayaknya ngga usah, aku ngga lama ko’ disana, Cuma mau lihat langsung aja kota kelahiranku dan ingin tau gimana Andalusia sebenarnya.” Jawab Kiran pelan.
”Ooo, ya udah kalau gitu. Aku pasti besok ikut kamu ke airport. Jam berapa kamu pergi ?” ”Mmmh, mungkin sekitar jam 8.”Jawab Kiran dengan raut wajah ragu.
Selepas makan siang pun kami langsung masuk kelas untuk ikut mata kuliah selanjutnya.

Hari keberangkatan Kiran tiba. Cuaca seolah tak bersahabat. Semenjak malam hujan turun dengan hembusan angin yang menusuk tulang. Aku memaksakan diri untuk mandi sepagi mungkin. Dengan blouse biru celana jeans aku siap tuk menancap gas menuju rumah Kiran. Sesampaiku dihalaman rumah mewah bercorak khas bangunan timur tengah, Kiran telah siap dengan segala koper-koper bawaannya. Blouse putih dipadu dengan rok hijau membaluti tubuhnya yang mungil. Tak ketinggalan bros bintang yang cantik menghiasi blouse putihnya. Aku pun tak perlu untuk turun dari mobil karena isyarat Kiran yang memintaku untuk tetap didalam mobil. Ku fikir pun demikian. Aku mengantar Kiran dan nantinya pun aku akan pulang sendiri. Selama perjalanan aku dan Kiran hanya diam. Hanya suara lagu ’with you’ Linkin park yang terdengar. Suasana memang sedang hujan, tapi itu tak membuat Kiran membatalkan kepergiannya ke Andalusia. Untuk memperhangat suasana,
” Ran, kamu jadi pergi ? Cuaca lagi buruk loch?!” Sapaku padanya. Berharap suasana menjadi hangat.
”Aku harus dan akan tetap pergi.”
”Ka’ Dhafa ngga ikut ke airport ?”
”Ngga, mana mau dia meluangkan waktu untukku. Kalaupun mau, itu hanya membuatku menderita. Ka’ Alex pun mungkin ngga tau kalau aku pergi. Oh iya, gimana kabar keluarga kamu ? Udah lama yach aku ngga ketemu mereka. Aku kangen dech sama mereka.” Kiran pun akhirnya bicara. Mungkin itu hanya sekedar basa basi. Tapi ku hargai itu.
”Mereka baik. Aku juga udah lama ngga ketemu mereka, jadi kurang tau juga sech.”
”Seenggaknya kamu masih beruntung masih punya keluarga yang sayang sama kamu dan kamu pun masih bisa merasakan kasih sayang dari mereka,tapi aku....”
”Stop Kiran !!! Aku ngga mau kamu membandingkan itu dengan aku. Kamu masih punya orang yang sayang sama kamu. Ka’ Alex, Ka’ Dhafa, bahkan semua keluarga kamu sayang sama kamu. Mungkin hanya kamu yang ngga menghiraukan itu. Inget kata-kata aku, aku dan semua orang yang kenal ataupun ngga kenal kamu menyayasngi kamu Rin. Kita semua sayang sama kamu.” Emosiku mulai terpancing. Aku pun memberhentikan mobil ke pinggir jalan. Aku ngga mungkin terus mengemudi dengan keadaan emosi.
”Samita, aku tau dan aku juga percaya kalau kamu satu-satunya orang yang mau terus menemani aku. Jadi aku mohon sekarang kamu tenang, aku ngga mau kamu emosi gara-gara aku.Oke ? Please !” Rayu Kiran padaku.
Perlahan mulai ku hidupkan mesin dan kembali berjalan. Jalanan memang sedang licin, sehingga aku ngga bisa mengemudi dengan cepat. Jam sudah menunjukkan pukul setengah delapan. Aku merasa bersalah, seharusnya Kiran sudah sampai di bandara pukul delapan, tapi pukul setengah delapan pun masih dalam perjalanan.

Akhirnya dalam waktu 15 menit, aku dan Kiran sampai di bandara. Kami pun harus bergegas mengeluarkan semua koper yang akan dibawa. Setelah semua beres, Kiran menghampiriku seraya mengambil tanganku. Ia genggam tanganku seraya berkata ”Sam, maafin aku yach atas semua kesalahan-kesalahan aku ke kamu. Aku pergi. Kamu bisa baca surat yang aku kasih kamu kemarin saat nanti aku pergi. Aku sangat berterima kasih ke kamu. Kamu udah nemenin aku selama ini. Dan.....”
”Udah dech, kita kan Cuma pisah sementara aja. Nanti kita juga ketemu lagi kan. Lagi pula kita masih bisa chatting atau email. Jangan sedih gitu dong.!!!”
”Oke, aku pergi ya sekarang. Jaga diri kamu baik-baik. Nanti kalau kamu ketemu kakak-kakakku atau keluargaku sampein salam dari aku ya. Juga buat keluarga kamu. Makasih ya Sam. Aku pergi.!!” Perlahan Kiran melepas genggaman tangannya ditanganku. Ia pun melambaikan tangan kanannya padaku. Aku tersenyum dan membalas lambaiannya.
Ku lihat jam arlojiku. Jam sudah menunjukkan pukul delapan lewat 15 menit.Aku harus pergi ke kampus. Kiran pun semakin menjauh dan semakin tak terlihat. Entah kenapa, aku ingin melihat pesawat yang ditumpangi Kiran walau ku tau bahwa aku akan telat ke kampus dan meninggalkan satu mata kuliah hari itu. Aku bergegas menuju balkon bandara untuk melihat keberangkatan pesawat Kiran. Sekitar 10 menit kemudian, pesawat tujuan Andalusia pun tinggal landas. Sekarang Kiran udah pergi. Aku hanya bisa menunggunya hingga ia kembali.

Seminggu setelah keberangkatan Kiran, aku merasa sangat merindukannya. Aku rindu suaranya,raut wajahnya yang manis dengan hidung yang seperti orang-orang di timur tengah,bibir yang merah, mata yang redup namun lentik. Kiran yang selalu berbusana lengan panjang tuk menutupi cacat tangan yang dideritanya. Rok bercorak daun yang selalu ia kenakan dengan berbagai macam warna. Juga dengan lantunan merdu lagu-lagu yang ia ucapkan. Kiran memang sosok gadis yang sangat cantik bagiku. Namun sayang kecantikkan itu perlahan pudar karena kesedihan yang harus ia hadapi. Sosok seorang bunda yang tak pernah ia temui dalam hidupnya. Ayah yang pergi meninggalkan dirinya saat dinas pergi ke Andalusia. Tak hanya itu, ia pun harus hidup dengan keadaan cacat fisik, Kiran tidak punya tangan kiri. Tangan kirinya harus diamputasi saat sejak ia lahir. Aliran darah yang tak bisa mengalir normal menghambat peredaran darahnya sehingga harus ada bagian tubuhnya yang diamputasi. Tak selesai sampai situ, masih banyak penderitaan yang Kiran hadapi dalam hidupnya. Tiba-tiba aku terkaget dengar suara handphone-ku yang berdering. Langsung ku angkat telepon dari nomor rumah Kiran.
”Samita?”Suara seorang wanita di ujung telepon.
“Iya, Ka’ Dhafa ya? Ada apa ?” Tanyaku berbalik.
“Kiran,Kiran, meninggal..!!!!”Jawab Dhafa dengan suara pelan menahan tangis.
Tersentak kerongkonganku tertahan. Tak percaya akan apa yang baru saja ku dengar. Sahabat yang ku kenal selama ini yang minggu lalu ku antar ke bandara sekarang telah tiada. Ia telah menemui sang khalid, menyusul kedua orang tua yang ia sayangi. Sang bunda yang tak pernah ia rasakan kasih sayangnnya. Sosok seorang ayah yang hanya sebentar ia temui dalam hidupnya. Handphone abu-abu yang ku punya terbanting ke lantai. Sungguh sangat tak bisa ku percaya. Kiran meninggal dalam keadaan yang tak bisa ku percaya. Ia terndam dalam bathtub. Kiran ditemukan oleh seorang karyawan wanita yang penasaran karena sudah 2 hari Kiran tidak terlihat. Bathtub dengan genangan darah menjadi saksi atas meninggalnya seorang gadis mungil yang haus akan kasih sayang. Mungkin ia kan lebih tenang dialam sana. Aku tak pernah tau tentang apa yang ia rasakan, namun dia adalah bagian hidupku yang sangat berarti. Ia membuatku mengerti akan hidup. Terima kasih Kiran, semoga kau dapatkan kebahagiaan dialam sana.

Ku buka lemari cokelat. Ku tarik sepasang pakaian hitam yang telah lama tak ku kenakan. Andalusia memang lautan darah. Seorang ibu, ayah, beserta sesosok gadis mungil meninggalkan dunia ini disana. Andalusia, ya Kiranitania Andalusia, kini ku kenakan pakaian hitam ini tuk mengunjungimu terakhir kalinya. Kain putih panjang membalutimu tuk terus menemanimu selamanya dialam sana. Selamat jalan sahabatku..

Jumat, 06 Februari 2009

siapa Dya

Bumi menari .,
Mengitari matahari

Kehidupan berputar.,
Ada saat duka
Ada kecewa
Namun kan datang
Masa bahagia

Saat mencintai
Terasa ingin dicintai
Namun keraguan dalam hati

Ada waktu tuk kemenangan
Tapi kan ada waktu kekalahan

Segala kehidupan ini terus berputar

Namun...

Sedihku bukan sedihnya
Dan bahagiaku tak berati bahagianya

Saat ku butuhkan dirinya
Tak jarang ia justru pergi dariku

Tak mengerti akan apa yang diinginkannya
Aku hanya sesosok wanita yang mencari kesetiaan

Saat siang
Tak kutemui bulan
Saat sedih
Tak kutemui bahagia

Ku dekap begitu dalam cinta yang kumiliki
Tak seorang pun mengetahui siapa
Sebab aku tak tau siapa
Kesetiaan yang ada bukan untukku

Ketulusan cinta
Bukan untuknya
Sebab bukan dia

Tuhan.,
Siapa dia
Dia dimana

persahabatan

Sahabat tu susah dicari ngga seh ??
Saat kita menemukan kecocokan dengan seseorang, sering kali timbul rasa ketidaknyamanan. Perasaan salah sangka atau curiga kerap hadir mengisi hari-hari saat bersama. Mmmh.,emang sebenarnya sahabat itu seperti apa sich ????

Sahabat sama seperti diri kita. Mereka juga manusia yang tidak sempurna. Tapi ada loch sebenarnya sosok sahabat yang mau dengan tulus menerima kelebihan dan kekurangan sahabatnya itu sendiri.. Memang sulit rasanya menemukan sosok sahabat yang seperti itu. Setelah ini akan ada beberapa tips memilih teman. Ooopss, jangan curiga dulu donk., maksud milih teman disini tuch bukan milih-milih teman yang se-level atau gimana. Maksudnya tuch tips-tips biar selektif alias nga salah milih teman. Ntar takutnya diem-diem menghanyutkan lagi and jangan sampe kan kita salah milih teman. Oe dech, to the point aja ya, nie dya beberapa tipsnya :

 Pilih teman yang baik perangkai da perilakunya. Pilih teman yang baik perangkainya; tidak arogan, tidak cepat marah, dan tidak suka melecehkan, pilih juga teman yang nggak suka hura-hura, dan yang suka nongkrong nggak karuan. Terus yang pasti jangan pilih teman yang dekat dengan miras, narkoba, dan semacamnya dech.
 Punya prinsip kuat. Sebagai makhluk sosial, manusia pastinya punya prinsip hidup. Nah, gitu juga dalam berteman. Kita harus berpegang tegus terhadap apa yang kita tetapkan. Jangan kaya air diatas daun yang ikut ngalir aja tanpa punya tujuan yang jelas.
 Pilih teman yang menghargai dirinya sendiri. Tu nggak kenapa harus gitu ? Biasanya orang yang pandai menghargai dirinya sendiri juga pandai menghargai orang lain. Nah, itu penting banget, coz kalau nanti kita berteman pastinya ingin dihargai, makanya kita harus menghargai diri kita sendiri dulu. Bayangin dech kalau sama dirinya sendiri aja nggak menghargai gimana dengan bersikap ke orang lain.
 Pastikan bahwa dya orang yang dipercaya. Pastinya donk, kita kan berteman untuk saling berbagi kasih dan mungkin ada yasng sebagai tempat curahan hati. Menumbuhkan rasa percaya tuch nggak mudah, mengembalikan kepercayaan pun nggak kalah susah lagi. Makanya kita harus bener-bener jaga tu kepercayaan.
 Cari teman yang penuh semangat. Ini hal yang penting juga neh, coz mood kita kan bisa ganti-ganti alias berubah. Nah, padas saat itulah kita butuh orang yang mampu mengembalikan dan membangkitkan semangat kita dalm hal apapun yang konteksnya positif ya...

Sekarang gimana, udah puas belum sama tips-tips diatas tadi ? Kalau misalnya belum coba dech kamu baca bukunya O. Solihin yang judulnya”Bangkit dong sobat”

Sabtu, 31 Januari 2009

andai Qta Dya

ANDAI KITA DIA

Sungguh terlalu naïf bila dikatakan ciliwung adalah sungai yang indah. Bila kita memandang secara fakta, memang benar jika mayoritas orang berkata “Ciliwung yang kotor itu?” “Oow, ciliwung yang bau banget itu ya?”. Mungkin seluruh dunia pun tahu bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya, tapi tidak dapat mengelolanya. Memang sedih mendengarnya, tapi bisa dikatakan itu benar. Indonesia yang memiliki banyak kekayaan, seperti flora dan fauna dan tidak ketinggalan panorama alam yang indah. Namun semua itu menjadi terbalik bila kita, bangsa Indonesia tidak mau menjaga dan melestarikan kekayaan itu.

Ciliwung merupakan salah satu objek di Indonesia yang terkenal, bukan karena keindahannya, bukan pula karena keajaibannya, tapi karena kejernihan yang jauh darinya. Bagaimana tidak, ciliwung senantiasa dipenuhi oleh sampah dan limbah-limbah pabrik. Sungguh sangat disayangkan bila aliran air itu dijadikan sebagai pelarian para pekerja pabrik. Sekarang yang menjadi pertanyaan, apakah dengan membuang sampah sembarang juga berpengaruh dalam kesedihan ciliwung?

Mungkin ya, mungkin tidak. Diperkirakan masyarakat tidak menggunakan pikiran dan perasaannya saat membuang sampah sembarang. Apakah mereka tidak berfikir bahwa dengan membuang sampah sembarang bisa membawa bencana? Apakah mereka tidak menggunakan nalurinya bahwa betapa sedih dan sakitnya ciliwung saat dilempari sampah dan limbah yang tak terhitung itu.

Andaikan saya adalah ciliwung, mungkin saya akan menangis sekeras-kerasnya, dan bisa jadi saya mengamuk. ”Saya tidak akan menghiraukan perasaan manusia yang memiliki akal dan naluri itu. Bagi saya manusia memang memiliki akal dan naluri, tapi mereka tidak menggunakan itu, jadi untuk apa pula saya memikirkan mereka. ”Mungkin itu yang dikatakan ciliwung. Kita bisa melihat fakta yang ada, setiap tahunnya ibu kota Indonesia dilanda banjir. Mungkin itu bukti kemarahan Tuhan sebagai pencipta dan memberikannya untuk Indonesia.

Perasaan sedih, geram dan tak berdaya berkecamuk menjadi satu. Mengapa ini semua berulang terjadi? Tahun 1996 banjir. Tahun 2002 banjir, lebih parah. Tahun 2007, banjir sangat parah. Apakah tahun 2012 Jakarta akan menjadi waterworld seperti dalam film Kevin Costner? Dalam kurun 11 tahun ternyata tidak ada perubahan berarti dalam pencegahan dan pengelolaan banjir. Bagaimana hendak berharap 11 tahun ke depan akan ada perubahan???

Di Depok, konon dulu di zaman Belanda ada site plan yang merencanakan daerah aliran sungai ciliwung sebelah timur Margonda sebagai bendungan. Topografinya sangat ideal karena berbentuk mangkok. Letaknya juga ideal karena masih cukup jauh dari Jakarta. Bila ada bendungan di situ, setidaknya arus air dari Bogor bisa dibendung sementara tanpa menimbulkan ekses banjir di sekitarnya. Namun, apa yang terjadi sekarang? Daerah itu menjadi pemukiman mewah yang sangat luas dengan rumah-rumahnya yang megah berdiri dengan pongah: Perumahan Pesona Depok. Entah sadar atau tidak para penghuni rumah di situ bahwa mereka telah berkontribusi terhadap parahnya banjir yang terjadi.

Selain itu, banyak pula rumah-rumah kumuh yang berjejer tak keruan dipinggiran sungai ciliwung. Tidakkah pemerintah memikirkan bahaya apa yang kan terjadi? Pasti yang pertama lahir dari benak kita adalah bahaya yang terjadi pada masyarakat sekitar, tapi tidak hanya itu, bahaya bisa pula dirasakan oleh ciliwung. Masyarakat mungkin tidak akan segan-segan untuk membuang sampah, kotoran, dan barang-barang bekas lainnya ke dalam tubuh sungai dan itu merupakan derita ciliwung.

Sekarang kita coba bayangkan jika air ciliwung itu masuk ke dalam tubuh kita sendiri, makhluk hidup. Air yang kotor, yang mana banyaknya jumlah kuman yang tak mungkin terhitung menyerang sel-sel ataupun jaringan tubuh, sungguh tak bisa dibayangkan betapa mengerikannya hal itu.

Lalu siapa yang harus bertanggung jawab atas ciliwung ? Jawabannya adalah kita semua, masyarakat sipil ataupun pemerintah, karena tanpa adanya kerjasama antar kita suatu hal yang mustahil perubahan akan tercipta. Coba dech kita mulai dari sekarang untuk membuang sampah pada tempatnya, masa kita manusia kalah sich sama hewan yang bisa buang kotoran ataupun sampah pada tempatnya. Nah maka dari itu kita manusia jangan mau kalah dong sama hewan, buktikan kalau kita memang lebih baik dan sempurna dari hewan-hewan itu. Malu dong kalau kita sampe kalah. Terus selain buang sampah pada tempatnya kita juga harus menjalankan program kali bersih. Ciliwung kan ada di Jakarta, ibu kota negara Indonesia, jangan sampe nanti para turis-turis meremehkan negara kita ini, jangankan turis , kalau tiba-tiba pejabat luar negeri dateng ke Indonesia terus liat udah gitu nyium aroma yang nga enak gitu kan nga etis banget gitu. Makanya kita mulai dari sekarang tuk membangun citra baik untuk ciliwung yang ada di Jakarta, ibu kota Indonesia ini.

Sampe sekarang ini nga kepikiran dech kalau nantinya Ancol dan tempat-tempat hiburan lain di sekitar Ciliwung sepi pengunjung. Hal itu pasti berdampak balik lagi buat kita bangsa Indonesia. Devisa negara bisa berkurang.

Jangan pernah takut tuk bermimpi, mungkin itu kalimat yang harus saya sampaikan. Bangsa Indonesia jangan takut tuk bermimpi tentang Ciliwung. Andaikan ciliwung bisa seperti dahulu kala, airnya jernih, bisa diminum dengan sehat, memberi manfaat banyak buat kita, mungkin untuk mencuci, mandi, minum, dan lainnya. Itu bisa menjadi kenyataan alias bukan sekedar mimpi asalkan kita mau memberi perhatian dan mau secara bersama-sama untuk merawat ciliwung.

Sekarang, tidakkah kita manusia merasa dosa akan sikap kita yang menyia-nyiakan karunia Tuhan ??? Lalu tidakkah kita, manusia membayangkan jika nasib ciliwung terjadi pada diri kita masing-masing ????